Selasa, 08 November 2016



Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Organisasi OSIS

Hasil gambar untuk osis

I. PENGERTIAN DAN PERANAN

Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), diperlukan kejelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah itu sendiri. Dengan pengertian dan peranan yang jelas, akan membantu para pengurus OSIS, pembina, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS, sesuai dengan fungsinya.
Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama antara pribadi, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Guna menunjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat kepemimpinan. Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah pelatihan dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari kegiatan ini, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS dapat senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar tetap eksis. Faktor-faktor tersebut antara lain: sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan dengan lingkungan luar, dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa).
Apa sih OSIS itu?
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama, penerbitan mading dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.

Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-seksi. Pengurus inti terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan seksi atau bidangnya pun macam-macam. Ada seksi keagamaan (ada juga yang menyebutnya seksi Kerohanian Islam, seksi Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME dll), seksi kepemimpinan (beberapa OSIS menyebutnya seksi Bela Negara, atau seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, atau seksi Pembinaan Organisasi dan Pendidikan Politik),  seksi Humas (hubungan kemasyarakatan, seksi Olahraga (ada yang menyebutnya seksi Kesehatan Jasmani), seksi Seni dan Bahasa (di beberapa OSIS menyebutnya seksi Apresiasi dan Kreasi Seni serta Berbahasa), seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan, Seksi Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur dan mungkin masih ada sejumlah seksi lainnya.
Kepengurusan OSIS selalu diganti setiap tahun melalui sebuah mekanisme sistem yang sudah diatur sedemikian rupa. Ada yang menyelenggarakan sebagaimana layaknya Pemilu, dengan menyediakan bilik suara, kotak suara, lembar pemilih, kampanya monologis dan dialogis, pemaparan visi misi dan program kerja, sampai ke model pemilihan yang sederhana yakni dengan mengenalkan para calon Ketua OSIS ke masing-masing kelas, diberi kesempatan berorasi 3-5 menit, kemudian para siswa yang ada di kelas disuruh memilih dengan cara menulis di kertas yang sudah disediakan panitia. Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS yang berdasarkan intervensi (campur tangan) pihak sekolah. Maksudnya ialah Kepala Sekolah, Pembina OSIS atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi Ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem pemilihan langsung. Yang pasti masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya.
Siapa saja yang boleh jadi Pengurus OSIS?
Pada prinsipnya siapapun boleh dan bisa jadi Ketua dan pengurus OSIS. Hanya saja mengingat tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS itu berat dan cukup menyita perhatian akhirnya diadakan semacam seleksi untuk menentukan siapa saja yang boleh dan berhak jadi pengurus OSIS. Seleksi semacam ini memang penting karena citra baik sebuah sekolah salahsatunya tergantung pada imej yang dibangun oleh para pengurus OSIS nya melalui kegiatan-kegiatan yang mereka rancang dan lakukan.
Di MAN Kotabaru misalnya yang boleh jadi pengurus OSIS adalah mereka-mereka yang berstatus anak kelas XI dengan catatan mereka sudah pernah mengikuti kegiatan kepanitiaan yang diadakan oleh pengurus OSIS minimal sebanyak 3 kali. Diusahakan pula komposisi (jumlah dan susunan) pengurus OSIS harus seimbang dari segi keterwakilan kelas atau jurusan juga dari segi jenis kelamin. Artinya jangan sampai lebih banyak laki-laki dibanding perempuannya atau sebaliknya, serta jangan pula didominasi oleh kelas tertentu saja. Anak kelas XII sengaja tidak dilibatkan lagi dalam kepengurusan OSIS dengan pertimbangan mereka sebaiknya lebih berkonsentrasi pada persiapan menghadapi Ujian Nasional.
Masa kepengurusan OSIS idealnya dimulai dari sekitar bulan September sampai ke bulan Agustus tahun berikutnya. Pertimbangannya adalah tahun ajaran baru biasanya dimulai pada pertengahan Juli, sedang Agustus biasanya banyak disibukkan dengan kegiatan peringatan hari kemerdekaan RI dan pengenalan sekolah lebih lanjut (bagi siswa baru). Sehingga pada bulan September prosesi pemilihan Ketua dan Pengurus OSIS lebih mungkin dilaksanakan karena siswa baru pun selain sudah lebih mengenal satu sama lain, mereka juga akan lebih mengenal siapa saja kakak kelas mereka yang bakal menjadi calon ketua atau pengurus OSIS.

Fungsi 

Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah :

 1.     Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

2.     Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS  sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa  serta mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.

3.     Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari  dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

C.     Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Memahami,  menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai  dalam mengambil keputusan yang tepat.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.




Struktur Organisasi

Pada dasarnya setiap OSIS/MPK di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS/MPK terdiri atas:

 * Pembimbing - (Biasanya adalah seorang guru ataupun kepala sekolah)
 * Ketua
 * Wakil Ketua
 * Bendahara
 * Sekretaris
 * Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah.
 

Selasa, 25 Oktober 2016

Mizukage ke - 5 ( Mei Terumi )

Profil Mizukage ke-5 Mei Terumi (Godaime Kazekage)


                     




Gender : perempuan
Umur : 30
Jabatan : Kage
Lokasi : Kirigakure
Bodyguard : Chojuro dan Ao
Elemen : Katon (api), Doton (tanah), Suiton (air) Kekkai Genkai ; Yoton (lava) dan Futton (uap)
Jutsu :
Yoton : Yokai no Jutsu
Futton : Komu no jutsu
Penampilan :
Mei memilki mata berwarna hijau, postur tubuh yang tinggi, berkulit putih , dan rambut coklat yang panjang, diikat / dikucir pada bagian atas kepala.

Pada saat pertemuan 5 kage, Mei tampak menggunakan dress panjang berwarna biru dengan ikat pinggang yang melingkari tubuhnya.




                                                 


Sifat :
Mei adalah seorang yang periang, dan jarang menunjukkan sikap murung, akan tetapi Mei memiliki sifat sensitif terutama bila menyangkut masalah laki-laki karena dia belum memiliki suami.

Kisah :
Mei sebagai godaime mizukage muncul pertama kali saat persiapan menuju pertemuan 5 kage, ditemani oleh Chojuro dan Ao. Mei berjanji pada para tetua kirigakure untuk menjalankan tugas sebagai mizukage dengan baik. Pada saat akan sampai di Negara besi, ketika sedang beristirahat, Mei yang mengkhawatirkan kondisi Chojuro terganggu dengan sikap Ao yang menggurui Chojuro dan sikapnya yang menyinggung- nyinggung masalah laki-laki.
Pada saat pertemuan 5 kage, Mei tampak tidak banyak bicara. Mei tidak dipilih sebagai pemimpin aliansi 5 negara karena adanya rumor yang santer terdengar bahwa akatsuki berasal dari kirigakure. Mei ikut ambil bagian melawan Sasuke, dan dibantu dengan Chojuro, mereka berdua berhasil menjebak Sasuke dalam ruangan tertutup.
Mei yang sedang di atas angin melawan Sasuke, ternyata tidak bisa bergerak dan menyerang Sasuke karena cakranya mulai menghilang akibat teknik hoshi no jutsu dari Zetzu, sehingga Sasuke berhasil meloloskan diri sebelum akhirnya diselamatkan oleh Madara.

Pada saat pertemuan dengan Madara yang menyampaikan tujuan utama menangkap para biju dan mendeklarasikan perang dunia shinobi ke-4, Mei setuju untuk dibentuknya aliansi 5 negara, dengan dipimpin oleh Ei (Yondaime Raikage).
Setelah pertemuan 5 kage, Mei berusaha menemukan Ao yang sedang mengejar Danzou dan bodyguardnya. Mei berhasil menemukan Ao, dan melepaskan Ao dari teknik Shinten Kugutsu Juin no Jutsu milik Fuu.
Nb : sampai chapter 482, Terumii Mei belum dimunculkan kembali
Kekkei genkai :
boil release (futon), lava release (yoton).
Elemen
:Lava (yoton), boil (futon), earth (doton), fire (katon), water (suiton).
Jutsu :
1.Elemen Angin
- Komu no jutsu : membuat kabut asam yang dapat melelehkan musuh2.
2.Elemen Lava
-Yokai no jutsu : menyemburkan cairan asam
3.Elemen Batu
-Shinjuu zaushu : pemenggal leher kematian berganda
-Moguragakure : jurus penyembuyian tikus tanah.
-Dochuu senko : pelayaran kapal selam bawah tanah
-Dorou doumo : kuabah penjara tanah
-Doryuu katsu : pembelah tanah
-Doryuu jouheki : benteng aliran tanah
-Doryuu dango : bola makam tanah
-Domu no jutsu : jurus pengeras tanah
-Doryuu heki : dingding tanah
-Iwayado kazushi : penghancur markas batu.
-Tsuiga no jutsu : jurus taring pelacak.
-Yomi nura : rawa dunia bawah/ mmerubah tanah menjadi lumpur hisap.
-Doton kagebunshin : bunshin dari tanah.
-Iwagakure no jutsu : masuk/ menyatu dengan tanah.
-Doryuso : tombak runcing dari tanah
-Doryu taiga : menghisap setengah tubuh lawan kedalam tanah
-Dorugan : tembakan dari tanah.
4.Elemen Air
-Suiryudan : naga air
-Suishosha : ombak besar
-Bakushi shosha : tsunami
-Dai bakushi shosha : tsunami penghancur.
-Daibakufu : putaran air.
-Taihodan : meriam air
-Suibun : cambuk air.
-Goshhokazume : hiu air.
-Senjikizame ; seribu hiu air.
-Mizu no tatsumaki : tornado
-Suiro no jutsu : penjara air.
-Tepodama : peluru air.
-Mizuame naraba : lumpur penghisap
-Shensatsu suishou ; seribu jarum beracun
-Baika suikodan : misil hiu
-Daibakuryu : putaran air
-Kaihodan : semburan air yang besar
-Gorugan : naga air yang besar
-Guufu suiya no jutsu : badai air
-Suiryuuben : cambuk air yang besar.
5.Elemen Api
-San ryo hashi : semburan 3 naga api.
-Gokakyou no jutsu : semburan bola api yang besar.
-Guekyu no jutsu : bola api yang besar yang bisa meledak.
-Housenka no jutsu : bola api yang besar dan banyak.
-Goryuka no jutsu : naga air yang besar.
-Endan : peluru api yang kecil.
-Dai endan : peluru api besar.
-Kyouchi yagura : dinding api.
-Fire Dragon Misille : peluru api kepala naga.
-Great fire phoneix mortal : semburan api burung phoenix yang besar.

Selasa, 04 Oktober 2016

Tunas Kelapa Gerakan Pramuka

Tunas Kepala


Tunas Kelapa dan Artinya
Arti Lambang Tunas Kelapa Gerakan PramukaLambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Tunas Kelapa, Lambang Gerakan Pramuka
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenaryo Admodipuro, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.Bentuk dan Arti KiasanLambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa, yang makna terdapat Arti Kiasan tersendiri : Yakni,
  • Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  • Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • .Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang Gerakan PramukaLambang Gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. 


Rabu, 27 Juli 2016

PRAKARSA 6



  

SALAM PRAMUKA !!!
PRAMUKA adalah suatu wadah atau tempat para pemuda untuk berkarya.. Dari pemuda masa SIAGA sampai pemuda masa PANDEGA atau bahkan para pemuda yang ingin tetap melanjutkan karyanya di dalam PRAMUKA... Semoga kalian tetap bisa melanjutkan KARYA kalian di dalam PRAMUKA sepanjang hidup kalian... Hingga akhir hayat kalian..

PRAKARSA 6 semoga tetap menjadi yang dibanggakan..
Walau kita terpisah hanya karena SEPATAH KATA.. Tapi kita akan tetap bersatu dengan semangat kita yang tak pernah luntur... !
SALAM PRAMUKA !!!
 Karya itu bisa didapatkan jika kita mau dan bisa untuk bertanya dan saling berbagi... Walau penampilan kita berbeda, tetapi kita tetaplah Satu Jua.. !
 Disaat 1 tumbuhan dapat meyatukan perbedaan, bagaimana dengan ribuan tumbuhan yang lainnya.. ???